Organisasi formal adalah sistem kegiatan yang terkoordinasi
dari sekelompok orang yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan di bawah
kekuasaan dan kepemimpinan. Organisasi formal ini merupakan organisasi yang
dengan sengaja direncanakan dan strukturnya secara tegas disusun. Struktur,
meskipun hanya menyajikan kerangka, merupakan subsistem penting dalam system.
Desain
Struktural Organisasi Formal
Struktur organisasi formal memiliki
2 muka yaitu model struktur, dimana kita dapat mempergunakan prinsip-prinsip
teori organisasi, dan dimensi-dimensi dasar struktur, yang akan menentukan
kegiatan-kegiatan dan hubungan-hubungan yang harus dilakukan dan tingkat
spesialisasi yang dapat diberikan. Variabel-variabel kunci yang menentukan
desain struktural organisasi, yaitu :
- Strategi Organisasi
- Lingkungan yang melingkupinya
- Teknologi yang digunakan
- Orang-orang yang terlibat dalam organisasi
Proses Desain Organisasi
Dalam teori, proses desain
organisasi dapat mulai dari bawah ke atas (bottom up) atau dari atas ke bawah
(top down). Dengan prosedur atas ke bawah, tujuan-tujuan organisasional umum
diterjemahkan menjadi tujuan-tujuan khusus, sebagai sarana pencapaian hasil
akhir yang diinginkan. Sedangkan dengan pendekatan bawah ke atas, proses-proses
dasar organisasi akan ditetapkan terlebih dahulu dimana hal ini berarti
merumuskan dan menetukan secara simultan teknologi inti yang digunakan.
Meskipun secara teoritis dapat
dijelaskan secara terpisah, kedua prosedur tersebut kenyataannya saling
bergantung. Tujuan-tujuan umum harus ditetapkan bahkan sebelum proses dasar
ditentukan dan teknologi inti dipilih. manajer lebih sering dihadapkan dengan
situasi-situasi dimana semua atau banyak aspek struktur telah ditetapkan,
sehingga istilah perancangan kembali (redesign) lebih tepat dibanding desain
organisasi. Usaha-usaha perancangan kembali biasanya hanya menyangkut beberapa
bagian struktur, seperti suatu departemen dipindahkan dari wakil direktur ke
lain, kelompok-kelompok diatur kembali, prosedur-prosedur pelaporan
dimodifikasi dan sebagainya.
Beberapa
Contoh Struktur Organisasi Formal
Rukun Tetangga (RT)
tujuan
dari pembentukan organisasi ini adalah untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat sekitarnya. Misalnya, pelayanan pembuatan KTP, atau urusan
administrasi lainnya.
Rukun Warga (RW)
RW
merupakan gabungan dari beberapa RT. RW dibentuk untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat yang tinggal di wilayah RW tersebut. RW dipimpin oleh
seorang ketua RW yang dipilih oleh ketua-ketua RT atau perwakilan dari warga RT
yang tergabung dalam wilayah RW tersebut.
Desa/Kelurahan
adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yurdiksi. Pengertian
desa atau kelurahan berdasarkan UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan
daerah yaitu Pemerintahan desa dipimpin oleh kepala desa yang di bantu oleh
perangkat desa. Kepala desa dipilih langsung oleh masyarakat desa
tersebut. Perangkat desa terdiri atas sekretaris desa dan perangkat desa
lainnya. Sedangkan kelurahan dipimpin oleh seorang lurah yang diangkat oleh
bupati/walikota atas usul camat. Dalam melaksanakan tugasnya lurah di
bantu oleh perangkat kelurahan.
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) adalah sebuah lembaga yang dibentuk untuk membantu
pengaturan dan penyelenggaraan pemerintahan desa. Tugasnya membuat dan melaksanakan
peraturan desa, menyusun anggaran pendapatan dan belanja desa, menampung
dan menyalurkan aspirasi rakyat.
0 komentar:
Posting Komentar